• Rumah
  • Blog
  • Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Polylactic Acid (PLA)

All You Need to Know About Polylactic Acid (PLA)

Asam polilaktat, biasa disebut sebagai PLA, adalah monomer termoplastik organik dan terbarukan yang berasal dari sumber seperti pati jagung atau tebu. Tidak seperti kebanyakan plastik yang diproduksi dari bahan bakar fosil melalui penyulingan dan polimerisasi minyak bumi, produksi PLA memanfaatkan sumber daya biomassa.

Terlepas dari perbedaan bahan baku, PLA dapat diproduksi menggunakan peralatan yang sama seperti plastik petrokimia, membuat proses produksi relatif hemat biaya. Sebagai bioplastik yang paling banyak diproduksi kedua (setelah pati termoplastik), PLA memiliki kesamaan dengan polipropilena (PP), polietilen (PE), dan polistirena (PS), selain juga dapat terurai secara hayati.

Daftar isi

PLA adalah sejenis poliester yang dibuat melalui fermentasi pati tumbuhan yang berasal dari tanaman seperti jagung, singkong, jagung, tebu, atau bubur bit gula. Gula dalam bahan terbarukan ini mengalami fermentasi dan diubah menjadi asam laktat, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan asam polilaktat (PLA).

Sifat material PLA membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk produksi film plastik, botol, dan perangkat medis yang dapat terurai secara hayati seperti sekrup, pin, pelat, dan batang yang dirancang untuk terdegradasi dalam waktu 6 hingga 12 bulan. PLA juga digunakan sebagai bahan pembungkus karena kemampuannya untuk mengerut di bawah panas. Selain itu, titik lelehnya yang rendah membuatnya cocok untuk aplikasi pencetakan 3D. Namun, PLA dengan suhu transisi kaca rendah tidak cocok untuk wadah minuman panas.

Produksi PLA mengkonsumsi 65% lebih sedikit energi dibandingkan dengan plastik konvensional dan menghasilkan 68% lebih sedikit gas rumah kaca. Ini juga bebas dari racun. Namun, tingkat degradasi lambat di bawah suhu normal, dengan penelitian yang menunjukkan degradasi minimal setelah satu tahun terendam air laut pada suhu 25°C. PLA dapat terdegradasi melalui hidrolisis, degradasi termal, atau fotodegradasi saat terkena radiasi UV.

PLA menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan bahan lain, termasuk:

Ramah lingkungan bila dibuang dengan benar

Mudah digunakan dalam pencetakan 3D

Aman untuk wadah makanan dan alat kesehatan

Tersedia dalam berbagai pilihan komposit dan warna untuk properti dan penampilan yang berbeda

Dapat dilas pelarut menggunakan diklorometana

Namun, ada beberapa kelemahan menggunakan PLA, antara lain:

 

Tahan panas rendah

Kekuatan yang relatif rendah

Pemrosesan mesin yang menantang

Kesimpulannya, Polylactic Acid (PLA) adalah termoplastik terbarukan dan dapat terurai secara hayati yang menemukan aplikasi di berbagai industri. Sifatnya yang ramah lingkungan, kemudahan penggunaan dalam pencetakan 3D, dan kesesuaian untuk aplikasi makanan dan medis menjadikannya pilihan yang populer. Namun, keterbatasannya termasuk ketahanan panas yang rendah, kekuatan yang relatif rendah, dan kesulitan dalam pemrosesan mesin.

Asam polilaktat

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Polylactic Acid (PLA)

Asam polilaktat, biasa disebut sebagai PLA, adalah monomer termoplastik organik dan terbarukan yang berasal dari sumber seperti pati jagung atau tebu. Tidak seperti kebanyakan plastik yang diproduksi dari bahan bakar fosil melalui penyulingan dan polimerisasi minyak bumi, produksi PLA memanfaatkan sumber daya biomassa.

Baca selengkapnya "
Propilen Karbonat

Mengapa Propylene Carbonate Digunakan dalam Perawatan Kulit?

Propylene carbonate adalah bahan turunan minyak bumi yang digunakan dalam perawatan kulit dan kosmetik. Ini bertindak sebagai pelarut, melarutkan bahan lain, dan membantu mengatur ketebalan formulasi. Ini meningkatkan tekstur produk dan daya sebar. Propylene carbonate telah dianggap aman untuk digunakan dalam kosmetik pada konsentrasi yang biasanya digunakan, menurut penilaian keamanan.

Baca selengkapnya "
Formulir Permintaan